Puisi Pantun Karya Soeparwata Wiraatmadja

Bagai mawar, mawar yang merah
dipetik puisi di kuntum pagi
Bagai puisi, puisi indah
dipetik hidup di pucuk belati

Bagai puisi, puisi indah
dipetik hidup di pucuk belati
Bagai bocah, bocah bermadah
lupa diri menyusur di lorong mati

Bagai bocah, bocah bermadah
lupa diri menyusur di lorong mati
Bagai diri, diri gelisah
lupa mati menulis puisi



Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama