Puisi Musim Hujan Membuatku Rindu Karya Alois A. Nugroho

“Musim hujan membuatku rindu pada petang yang berwarna jingga,”

terdengar seseorang terisak dan meneteskan gerimis yang rintik

dan di lereng-lereng bukitmu hujan masih menjadi kabut yang membekukan stasiun dan rumah-rumah pelacuran sekali pun.

“Aku ingin menjadi kereta uap yang dapat menghangatkan setiap stasiun di mana kebetulan kusinggah”, tapi engkau tetap terisak dan mengepulkan uap yang tak dapat kubedakan dari kabut yang terus-menerus mengendap dan mencegah petang menjadi senja yang berwarna jingga.

Ada yang bergulung-gulung dalam gemuruh sunyi. Mungkin senja yang menguap atau angin yang berseru bahwa kabut sebentar lagi akan menjelma menjadi gerimis yang rintik. Mungkin juga hanya keretamu yang menggagapi setiap stasiun dan melaju dengan seluruh geletar rindu.
(2010)



Sumber: Kompas, 14 Maret 2010.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama