Puisi Memaafkan Cinta Yang Telah Membenci Karya Suparjono

Kebencian ini selalu mengingatmu

Seperti paku yang menancapkan gurat dalam pohon

Akumulasi memberi bekas luka hatiku

Tak mudah lekang meski lewat memohon

Kecintaan ini pun sulit melupakanmu

Detik demi detik yang terlintas wajahmu

Seperti menyatunya gula dan manis

Tak mudah lepas meski panas mengikis

Hanya maaf yang menyatukan keduanya

Merangkul menjadi laku yang harmonis

Melintas tanpa batas sekat dunia maya

Saling melepaskan hasrat egois

Permaafan yang mampu menembus konsekuensi logis

Meruntuhkan hukum standar keadilan yang ada

Tak mengharap syarat sebagai hasrat lupakan benci dan cinta

Menuju tingkat kemuliaan ahlak lalui jalan yang harmonis



Sumber: Kompasiana 2018.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama