kalaulah memang suatu hari aku akan jatuh cinta lagi,
bolehkah aku berhenti di hari ini saja?
sampai hari ini, aku masih mencintaimu dan aku mulai mengkhawatirkan hari lain.
mampukah aku untuk tetap mencintaimu?
sampai kapan aku bisa tetap mencintaimu?
masih mencintaimu itu kenyamanan meski arti sebenarnya, kesepian.
dan yang menakutkan itu, waktu cara kerja waktu itu mengejutkan seringkali.
misal hari ini aku tertawa, tiba-tiba besok aku menangis.
namun, karena masih mencintaimu, aku merasa sedikit lebih perkasa dari waktu.
waktu tidak bisa mengaturku untuk tertawa ketika aku masih nyaman menangisimu.
bukankah itu hebat?
berapa banyak orang yang kerap kalah oleh waktu karena pasrah pada keadaan?
aku tidak pasrah, aku yang memilih keadaan ini.
kupilih sepi sebagai sofa empuk untuk selamanya aku duduk memandangi kenangan, satu demi satu.
mencintaimu itu derita yang kurawat,
tidak apa, aku yang mau.
bolehkah aku berhenti di hari ini saja?
sampai hari ini, aku masih mencintaimu dan aku mulai mengkhawatirkan hari lain.
mampukah aku untuk tetap mencintaimu?
sampai kapan aku bisa tetap mencintaimu?
masih mencintaimu itu kenyamanan meski arti sebenarnya, kesepian.
dan yang menakutkan itu, waktu cara kerja waktu itu mengejutkan seringkali.
misal hari ini aku tertawa, tiba-tiba besok aku menangis.
namun, karena masih mencintaimu, aku merasa sedikit lebih perkasa dari waktu.
waktu tidak bisa mengaturku untuk tertawa ketika aku masih nyaman menangisimu.
bukankah itu hebat?
berapa banyak orang yang kerap kalah oleh waktu karena pasrah pada keadaan?
aku tidak pasrah, aku yang memilih keadaan ini.
kupilih sepi sebagai sofa empuk untuk selamanya aku duduk memandangi kenangan, satu demi satu.
mencintaimu itu derita yang kurawat,
tidak apa, aku yang mau.