Puisi Maaf, Malamku Karya Hasyyati Melanie

Malam yang sunyi bertaburan gemintang juga indah sinar rembulan. Sungguh indah. Tapi, tidak pada malam itu.

Malam itu menyapaku dengan awal yang sangat indah, disambut dengan kata juga kalimat yang begitu memabukkan.

Namun, aku tak pernah menyangka jika, itulah akhir waktu kita bersama, akhir kala salam kau ucap dengan kata perpisahan.

Semuanya berubah menjadi sendu, hanya air mata dan kekecewaan yang menemani.

Setelahnya, semua tak baik, karena setiap malam menyapa hatiku hanya makin teriris, mengingat segala yang kisah yang telah habis.

Hingga bait demi bait ini tertulis rapi mewakilkan kerapuhan hati.



Sumber: Kompasiana 2019.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama