Puisi Kemudian Senyap, Kemudian Gelap Karya Linus Suryadi A.G.

Kemudian senyap, kemudian gelap
engkau berjalan demikian tegap
Jika hari, engkau tahu, berayun
dalam lena kabut-kabut terbantun

Jatuh di tanah-tanah yang anggun
jatuh kita yang sangsi: Kenapa di sini
Kenapa engkau dan aku bersendiri
suara pun menebak: suaramukah ini?
(1971)



Sumber: "Tirta Kamandanu: 104 sajak pilihan 1971-1996", Yayasan untuk Indonesia, Yogyakarta, 1997.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama