Puisi Karya Boy Candra

Jika kamu masih mengira aku ragu atas semua ini
mungkin harus kujelaskan padamu.
Bagiku, kamu adalah pilihan yang kupercaya.
Aku menerimamu dengan sepenuh rasa yang aku punya.
Perjalanan yang kita lalui.
Tatapan yang menyimpan cerita.
Percakapan penuh makna
atau sekadar penyembur tawa.
Membuatku mengerti,
kamu benar-benar berarti.
Di semestaku yang sepi,
kamu adalah ramai sepanjang hari.
Di malamku yang diam,
kamu adalah gemintang di larut kelam.
Bukankah sudah jelas
bahwa semua perasaan sudah kubalas?
Meski tidak mungkin sempurna,
tetapi aku memenuhi segalamu dengan segenap usaha.
Tidak perlu takut akan berita-berita berujung kalut.
Jaga matamu,
sediakanlah untuk hari-hari bersamaku.
Tidak perlu cemas
jika dadamu diserang hal-hal yang membuat lemas.
Kamu tahu,
kita sedang memperjuangkan semua ini dengan sangat keras.
Jika kamu ragu,
tenangkanlah diri.
lalu yakini semua yang sudah kita pertahankan selama ini.
Aku dan kamu adalah keseimbangan.
Tidak ada yang akan menjadi kuat,
jika satu di antara kita berjalan di lain niat.
Tidak mungkin kita selamat,
jika satu di antara kita menempuh tujuan yang salah alamat.
KIta pertahankan ritme hati,
agar selalu seimbang dan tetap berada di titik saling melengkapi.
Jika aku sedang kurang ingat diri,
penuhi dengan segala ingatanmu.
Jika kamu sedang lupa impian yang kita tuju,
genggam tanganku dengan segala ingatanmu.
Jika kamu sedang lupa impian yang kita tuju,
genggam tanganku tanpa berpikir untuk berlalu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama