Puisi Jeritan Buruh Migran Karya Muntamah Cendani

Kawan
Mari kita berjuang
Bersatu merapatkan barisan
Satukan hati dalam tekad
Bersama kita songsong perbaikan
Untuk merengkuh hak-hak kita
Yang terenggut dan terkebiri

Sebersit tanya menguak rasa
Di mana mereka yang selalu berkata kepentingan rakyat?
Di mana mereka yang berkata menyejahterakan rakyat?
Mengapa mereka menutup mata?
Mengapa mereka berlalu tanpa kata?
Mengapa mereka diam mendengar jerit kami?
Mendengar ratap kami yang terhina di luar negeri?

Tetes peluh membasah ditingkah amarah
Jeritan membara dari yang tertindas
Gejolak berkobar berkelindan geram
Kami bukan dagangan!
Kami bukan komoditi!
Kami bukan obyek eksploitasi!
Kami manusia yang punya harga diri
Mengapa tak satupun berpihak terhadap kami?
(Yuen Long 18-4-2010)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama