Puisi Hidup Laksana Pelangi Karya Rayhandi

Wahai hati yang menderita
Masih sakitkah dan hancur dirimu
Masihkah tersedia setetes air mata untuk meratap
Menangisi cerita hidup yang penuh hitam.

Hidup ini seperti pelangi
Untuk bisa melihat indahnya warna
Kau harus melewati hitamnya hujan
Untuk bisa merasa manisnya bahagia
Kau harus merasakan sakitnya derita.

Kuatkanlah wahai teman
Kau tak sendiri
Ada aku di sini yang menyulam untaian duka
Ada aku di sini yang memohon sepotong bahagia.

Masihkah kau buta melihat?
Masihkah kau tuli mendengar?
Bahwa engkau tak sendiri di sudut kelam
Ada aku yang menjadi selaksa debu bak benalu.

Menangislah
Air mata tak kan dicipta
Jika kita kuat bagai karang di laut
Karena kita adalah setiap kesedihan yang diterbangkan do'a-do'a.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama