Puisi Di Peron Stasiun Karya Dwi Ariantoni

di peron stasiun aku mengumpulkan seluruh ketakutan
yang kudengar dari cerita-cerita kepergian,
sore membisikkan dirinya
pada langit jika ia mau pergi.
Peron ini ialah pemakaman,
diziarahi orang-orang
yang tak pernah ikhlas dijemput perpisahan.
Kereta melintas lambat seperti kata-kata orang yang akan
mati di dalam adegan film.
Setelahnya puisi-puisi terekam pada bola mata para
penumpang yang sedang menunggu kereta.

- 2018 -



Sumber: Pada Spion Kujatuh Cinta (Kelas Puisi, 2018).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama