Puisi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun, tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa gesa menuliskannya
kata-kata pecah berkeping keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya.
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.



Sumber: Novel Ketika Cinta Bertasbih.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama