Puisi Bung Hatta Karya Fuadi

Mengenangmu Bung
Aku berada di depan patungmu
Sebuah foto di dalam rumahmu
Sosok nan sederhana bersahaja
Terlihat jelas dari caramu memakai kacamata
Bola matamu bening teduh menyejukkan
Senyummu penawar hati nan luka
Arif lagi bijaksana

Perlahan langkahkan kaki
Aku terpana didepan sebuah kamar
Berdinding bilah-bilah bambu
Dan sebuah tempat tidur
Beralaskan seprai putih
Sesuci hatimu untuk negeri
Sederhana yang melahirkan kesempurnaan

Tak puas hati
Aku telusuri belakang rumahmu
Sebuah bakiak sengaja ku pakai
Agar bisa kurasakan detak-detak perjuanganmu
Yang selalu bergelora demi bangsa
Dan mata jalang ini terpukau oleh sebuah sepeda onthel tua
Ingin ku raih lalu menaiki
Mengayuhnya dengan semangat mudamu
Mengabarkan pada dunia
Indonesia tercinta

Wahai pahlawan bangsa
Kini engkau telah tiada
Pergi untuk selama-lamanya
Namun jasamu
Perjuanganmu
Tak lekang oleh panas
Tak lapuk oleh hujan
Doa sanjung terukir untukmu selalu

Bung Hatta
Sosok panutan segala kaum
Kusematkan namamu di dada, hati dan jiwaku
Karena jasa dan perjuanganmu kami ada

(Bingkai Hati, 271212)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama