Puisi Borobudur Dan Hujan Karya Salman Rusydie Anwar

menaiki tanggamu di saat hujan
satu demi satu
seperti menghitung jejak rindu
langit pun terasa dekat
dalam gapaian
menabur aroma dupa purba
lewat segaris kabut
yang menggiring lengang

memandang patung-patung
dengan tangan dan kepala terpotong
membuatu jadi mengerti
kesucian pun bisa tak selamanya abadi

tapi, aku harus tetap menaiki
tanggamu satu demi satu
mencari lembaran-lembaran cakrawala
mengintip perkampungan nirvana
tempat pertapa
mencari alamat bagi kepulangannya

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama