Tentang Penulis
Fiersa Besari atau yang akrab disapa ‘Bung’ ini adalah penulis dan musisi asal Indonesia. Ia merupakan lulusan dari STBA Yapari-ABA Bandung, dengan gelar sarjana Bahasa Inggris yang di akhir semesternya mulai mencintai Sastra Indonesia. Sebelum mengawali kariernya di dunia hiburan Fiersa sempat bekerja di sebuah kantor, namun hanya bertahan beberapa bulan saja. Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan akhirnya beralih ke dunia musik dan Sastra Indonesia. Di tahun 2009, Fiersa mulai membuat karya-karyanya berupa lagu dan album dan di tahun 2011 ia pun merilis sebuah album yang berjudul “11:11”. Album ini laris manis dan sukses di pasaran. Ia pun kembali merilis dua album lainnya dengan judul Tempat Aku Pulang (2014) dan Konspirasi Alam (2015). Kedua album ini juga berhasil melejit di dunia musik Tanah Air dan menjadi playlist wajib di beberapa radio hingga acara musik. Selain bermusik, dan kecintaannya pada Sastra Indonesia Fiersa pun aktif menjadi seorang penulis terhitung sejak tahun 2016 hingga 2018 sudah 5 buku yang diterbitkan. Buku yang ia tulis pun juga sukses dan masuk ke dalam jajaran ‘best seller’. Lima buku yang telah ia terbitkan diantaranya adalah Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah dan Albuk 11:11. Kegemarannya dalam menulis serta menciptakan lagu dengan gaya sasra yang indah, tak banyak yang tahu ia adalah pendiri dari komunitas pecinta buku. Fiersa mendirikan komunitas yang di beri nama “Pecandu Buku”. Suami dari Aqia Nurfadla ini memiliki hobi berkeliling Indonesia, hal ini terlihat pada foto-foto yang diunggah di instagram pribadinya. Selain di instagram Bung Fiersa juga akif di beberapa media sosial lainnya, seperti twitter dan Youtube.
Sumber: Kompas.com
Karya
Karya Fiersa Besari
Kawan saya pernah bergurau.
Karya Fiersa Besari
Kita memulai 2020 dengan penuh harapan.
Karya Fiersa Besari
Bukankah hidup ini sebetulnya mudah?
Karya Fiersa Besari
Bagiku, engkau adalah rangkuman alam raya
Karya Fiersa Besari
Waktu itu, kita duduk berduadi sebuah kedai.
Karya Fiersa Besari
Ketika 2020 datang, aku menyambutnya dengan penuh suka cita.
Karya Fiersa Besari
Bu...
anakmu gagal.
Karya Fiersa Besari
Aku selalu menganggap
Karya Fiersa Besari
kota ini
Karya Fiersa Besari
aku senang, wangimu yang tertinggal di sela kalimat manis yang berpenggal-penggal